Gelar All England ini jadi yang kedua diraih Praveen setelah jadi juara tahun 2016 bersama Debby Susanto. Sedangkan Melati untuk pertama kali merasakan juara di turnamen level Super 1000.
"Pastinya bangga banget bisa juara di sini. Karena ini kan salah satu cita-cita dan impian dari kecil," kata Melati seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.
"Siapa sih yang nggak mau juara All England. Semua pemain badminton kalau ditanya pasti maunya juara All England, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Alhamdulillah bisa terwujud salah satu impian saya," kata Melati.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti jadi pemenang ganda campuran All England 2020. (Dok. PBSI)
|
"Kalau dibilang menang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat. Terus di gim kedua kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka. Gim ketiga kami banyak langsung menyerang," ujar Praveen.
Di gim pertama, Praveen/Melati sempat tertinggal hingga akhirnya menang 21-15. Masuk gim kedua, Praveen/Melati juga berhasil unggul sejak awal tetapi setelah poin imbang 13-13, mereka balik tertinggal dan harus merelakan game kedua dengan 17-21.
Bermain di game penentu, Praveen/Melati tak mau menyia-nyiakan peluang. Mereka langsung mencuri start dan menekan dari awal sehingga menang 21-8. Kemenangan ini membuat Praveen/Melati unggul 4-2 atas Dechapol/Sapsiree dari enam pertemuan yang telah dilalui.
Praveen/Melati jadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar di All England 2020. Hal ini dikarenakan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus puas jadi runner-up setelah kalah dari ganda Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan 18-21, 21-12, 19-21.
(jal/sry)
"dari" - Google Berita
March 16, 2020 at 08:14AM
https://ift.tt/2xGV1im
Melati Usai Juara All England 2020: Ini Impian dari Kecil - CNN Indonesia
"dari" - Google Berita
https://ift.tt/2rCl872
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment