KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengaku khawatir dengan kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kendari pada Minggu (16/3/2020).
Pasalnya, sebanyak 49 TKA asal China itu belakangan diketahui bukan dari perpanjangan visa di Jakarta, melainkan baru datang dari negara asalnya.
"Jelas kita khawatir, ternyata WNA yang baru datang dari Cina," ungkap dia, Senin (16/3/2020).
Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, pihaknya langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra untuk mengisolasi TKA tersebut yang saat ini sudah berada di Konawe.
“Saya sudah turunkan langsung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra dan RSUD Bahteramas, mereka memang ada tim gugus tugas sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 7. Saya perintahkan untuk segera turun, sekitar pukul 04.00 WITA, subuh tadi,” terangnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Video TKA China di Bandara Haluoleo
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara Sofyan mengatakan, puluhan TKA tersebut berasal dari Provinsi Henan, China.
Sebelum tiba di Indonesia, mereka juga diketahui sempat melakukan transit di Thailand.
"Berdasarkan cap tanda masuk imigrasi Thailand yang tertera pada paspor mereka tiba di Thailand, pada 29 Februari 2020, tapi mereka juga telah dibekali dengan hasil medical certificate atau surat kesehatan, dari pemerintah Thailand,” kata Sofyan di rumah jabatan Gubernur Sultra, Senin (16/3/2020) malam.
Dalam surat dokumen yang dimiliki TKA itu, mereka sebelumnya telah melewati proses karantina selama 14 hari.
Setibanya di Indonesia, lanjut dia, TKA itu juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta.
“Jadi mereka ini orang baru dari China, bukan memperpanjang visa, tapi mereka TKA baru. Kalau soal dikarantina di Indonesia, itu bukan ranah kami itu ranah KKP," terangnya.
Baca juga: Duduk Perkara Video Viral Puluhan TKA Asal China Tiba di Bandara Haluoleo Kendari
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan kedatangan WNA China di bandara Kendari tersebut viral di media sosial.
Pasalnya, video tersebut dikaitkan dengan wabah virus corona yang sekarang sedang mewabah di berbagai negara.
Karena dianggap meresahkan masyarakat, polisi juga sempat menangkap warga yang mengunggah rekaman video tersebut.
Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
"dari" - Google Berita
March 17, 2020 at 09:23AM
https://ift.tt/2TSTrCu
Puluhan TKA dari China Tiba di Kendari, Gubernur Sultra: Jelas Kita Khawatir - Kompas.com - KOMPAS.com
"dari" - Google Berita
https://ift.tt/2rCl872
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment