Rechercher dans ce blog

Saturday, March 14, 2020

Tanya-Jawab Gejala dan Perlindungan Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika Sakit - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com- Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan, China, virus corona telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan wilayah di dunia.

Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 130.000 orang secara global dengan angka kesembuhan mencapai lebih dari 70.000 kasus.

Berikut tanya jawab mengenai gejala dan pengujian Covid-19 dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

1. Apa saja gejala dan komplikasi yang dapat disebabkan Covid-19?

Gejala yang saat ini dilaporkan untuk pasien dengan Covid-19 termasuk penyakit pernapasan ringan hingga berat.

Di antaranya demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Baca juga: Mengapa Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUP Kariadi Harus Dibungkus Plastik?

2. Haruskah saya diuji untuk Covid-19?

Disarankan untuk tetap di rumah dan menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, batuk, dan/atau kesulitan bernapas.

Hal ini juga direkomendasikan setelah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui memiliki Covid-19 atau baru-baru ini bepergian dari daerah dengan penyebaran Covid-19 yang sedang berlangsung.

Pasien yang lebih tua atau individu yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya harus menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka lebih awal, bahkan jika penyakit yang diderita ringan.

Jika memiliki gejala parah, seperti nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, bibir kebiru-biruan, hubungi penyedia layanan kesehatan atau ruang gawat darurat dan segera mencari perawatan.

Dokter akan menentukan apakah Anda memiliki tanda dan gejala Covid-19 dan apakah perlu diuji.

Baca juga: Iran Klaim Temukan Obat Virus Corona, Mampu Turunkan Gejala dalam 48 Jam

3. Bisakah seseorang tes negatif dan kemudian tes positif Covid-19?

Menggunakan tes diagnostik yang dikembangkan CDC, hasil negatif mengartikan bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 tidak ditemukan dalam sampel orang tersebut.

Namun, pada tahap awal infeksi, ada kemungkinan virus tidak akan terdeteksi.

Untuk Covid-19, hasil tes negatif sampel yang dikumpulkan sementara, seseorang memiliki gejala kemungkinan berarti virus Covid-19 tidak menyebabkan penyakit mereka saat ini.

4. Mengapa seseorang menyalahkan atau menghindari individu dan kelompok membuat stigma karena Covid-19?

Orang-orang di AS mungkin khawatir tentang teman dan kerabat yang tinggal di atau mengunjungi daerah-daerah di mana Covid-19 menyebar.

Beberapa orang khawatir dengan penyakit ini. Ketakutan dan kecemasan dapat menyebabkan stigma sosial.

Stigma merupakan diskriminasi terhadap kelompok orang, tempat, atau negara yang dapat diidentifikasi.

Stigma dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana Covid-19 menyebar, kebutuhan untuk menyalahkan seseorang, ketakutan tentang penyakit dan kematian, serta gosip yang menyebarkan desas-desus dan mitos.

Stigma menciptakan lebih banyak rasa takut atau kemarahan terhadap orang-orang biasa, alih-alih penyakit yang menyebabkan masalah.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

4. Bagaimana orang dapat membantu menghentikan stigma terkait Covid-19?

Let's block ads! (Why?)



"dari" - Google Berita
March 15, 2020 at 07:36AM
https://ift.tt/2We8vMM

Tanya-Jawab Gejala dan Perlindungan Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika Sakit - Kompas.com - KOMPAS.com
"dari" - Google Berita
https://ift.tt/2rCl872
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

5 key takeaways from Xi's trip to Saudi Arabia - CNN

Editor’s Note: A version of this story appears in CNN’s Meanwhile in today’s Middle East newsletter, a three-times-a-week look inside the r...

Postingan Populer